Deary yona

Kadang aku selalu bertanya kepada diriku sendiri.
apakah aku sudah sebaik-baiknya menjadi wanitamu?
seringkali aku menertawakan diriku sendiri di depan cermin yang akhirnya berujung pada sebuah tangisan.
aku sedih, atau aku yang kurang bersyukur memilikimu ?

awalnya, aku bahagia memiliki kekasih sepertimu. tapi lama-kelamaan bahagia itu pudar seiring berjalannya waktu yang tlah lama kita lalui bersama.Entah, aku atau kamu yang sedang dilanda bosan. yang jelas, sekarang aku lebih sering terluka karenamu. paham atau tidaknya kamu bagian mana yang melukaiku, lupakanlah saja. sebab aku tau jawaban apa yang akan terlontar dari bibirmu, seperti inilah jawabanmu:

"kok kayaknya aku selalu salah" / "kamu udah nemu cowok lain?" 

 aku cuma mau sharing aja uneg-uneg disini, maaf kalo bahasanya gak aturan.

aku memang bukan wanita yang memiliki badan ideal maupun paras yang jelita, boro-boro ideal yang ada semakin hari berat badanku semakin bertambah. tepat bulan september tanggal 3 di tahun 2014. aku resmi memiliki seorang kekasih yang notabenya dia pacar pertamaku yang alhamdulillah bertahan sampai sekarang, kita beda keyakinan, aku Islam dan dia Khatolik. entah karna udah hukum alam atau apa, aku kurang mengerti kenapa diawal pacaran selalu manis dan pada akhirnya menuai pahit? 
perubahan demi perubahan mulai terjadi, dari hal-hal sepele yang dulu dia rajin ingin tau sekarang tidak. ada perubahan yang membuatku semakin mencintainya, ada juga perubahan yang membuatku semakin terluka. 
sepertinya wajar kalo aku memuji diriku sendiri atas kesabaranku dalam mencintai dan melalui hari demi hari bersamanya. bagaimana tidak, aku memang wanita sabar yang menemaninya dan selalu menuntunnya untuk lebih baik dengan segala macam omelanku. sudah seharusnya menjadi lelaki memang harus bertanggung jawab, dan pelan-pelan dia mempunyai rasa tanggung jawab walaupun itu baru beberapa persen. 

padahal seharusnya, akulah yang semestinya dituntun bukan menuntun. itu salah satu kekecewaanku, ketika mendengar temen cerita bab pacarnya, rasanya tiba-tiba sedih. 

aku menulis ini bukan untuk menjelek-jelekan kamu, dan di balik sikapmu yang seperti itu, dibalik luka yang slalu aku rasakan sadar maupun tidaknya kamu, kamu tetaplah lelaki yang aku cintai seperti apapun kondisimu.
tadinya aku aktif di waatpad nulis ceritaku sendiri yng 80% isinya nyata kisah pribadi yang terinspirasi dari hubunganku dengan kamu. tapi terhenti, karna setiap aku menulis aku selalu menangis dengan sendirinya.  
  ini adalah Link LEONA https://www.wattpad.com/324984544-leona-george-and-martin 


Saat dua orang lelah, yang dibutuhkan hanya menikmati jeda. Agar kuat lagi untuk mengalahkan banyak rimba. Begitu pun saat dua orang yang ditimpa masalah, yangdibutuhkan hanyalah duduk berdua, menenangkan kepala. Saling mendengarkan dan bergantian berbicara. Redakan ego, yakini satu hal: kita sedang mencari titik terang.Bukan mengemukakan emosi untuk melakukan perang. Jika memang belum waktunya untuk saling bicara, marikita menikmati jeda. Lakukanlah hal yang membuat kita kembali jatuh cinta. Barangkali, saling jauh senjenak bisa kembali menumbuhkan rindu. Renungkan lagi, bagaimana kerasnya kita saling memperjuangkan dulu.

Kita selalu berkesempatan menentukan akhir kisah ini, menjadi hujan, senja, atau pun kenangan. Berilah jarak dan jeda, jika memang semua itu bisa mengembalikan perasaan yang dulu kita puja. Sebab, aku masih ingin denganmu saja. Aku tahu, kepalamu bisa jadi lebih batu dari egoku, tetapi kamu harus pahami bukan itu yang menjadikan kita saling mengerti. Tenangkanlah segala resah, tidak usah memaksakan bicara seketika jika kesalrasanya, pelan-pelan saja. Ingatlah bahwa ada bahagia yang harus kita jaga. Sebab, setelah kelelahan panjang ini, kita akan kembali saling mengerti, bahwa kita memang diciptakan untuk bersama, bukan berpisah ujungnya.

aku cuma mau bilang bee, barangkali kamu udah nemu wanita lain yang lebih baik daik dan Good looking dari pada aku, yasudah. mau dikatakan apalagi kalo pada akhirnya Fisik tetaplah yang nomer SATU. semoga seperti apapun dia, dia bisa bikin kamu jauh lebih baik lagi daripada aku.aku ikhlas, yang namanya jatuh hati pasti juga musti berani dan kudu siap patah hati kan? ya mungkin untuk beberapa saat aku bakalan sakit, tapi bukan berarti harus larut dalam keadaan kaya gini. adanya pertemuan selalu ada perpisahankan.. entah perpisahan seperti apa yang telah digariskan Tuhan pada kita, tapi aku bersyukur bertemu denganmu.
  
aku gak pernah pengen nyalahin kamu kok, mungkin aku emang yang kurang baik buat kamu. 
terimakasih untuk semuanya, apa yang kamu inginkan dan kamu cari sepertinya tidak ada dalam diriku, sejauh apapun kita melangkah tetap saja bukan aku yang menjadi satu-satunya pilihanmu,kini pilihan bertahan atau mengikhlaskan itu ada ditanganmu. jika memang harus dilepas, maka lepaskanlah...

masih banyak yang ingin ku tulis, tapi nanti saja.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DWITASARI PLAGIAT,AWWW

Nanti